Management Inventory, Agar Tak Boros Stok Barang

konsultan ERP Surabaya

Pada industri ritel, seperti food and beverages, consumer good, fashion, dll salah satu sistem yang wajib untuk diterapkan adalah management inventory. Dengan sistem ini, perusahaan bisa memastikan jumlah persediaan barang yang tepat dan di waktu yang tepat, untuk menunjang proses distribusi, produksi, dan kualitas barang.

Jika  dijabarkan, management inventory merupakan proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, dan penjualan persediaan stok barang. Rantai proses ini juga melibatkan pengelolaan bahan mentah, komponen, produk jadi dan pemrosesan dari barang tersebut.

Lewat penggunaan sistem management inventory, Anda bisa mengindari kerugian akibat kekurangan stok barang saat pesanan menumpuk atau sebaliknya. Anda juga bisa meminimalkan komplain dari pelanggan akibat proses pengiriman barang yang lama.

Karena tujuan utama dari management inventory yaitu memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan menerapkan management inventory perusahaan Anda akan merasakan berbagai manfaat yang luar biasa seperti:

Kepuasan Pelanggan

Semua pelanggan tentu akan puas jika pesanan mereka bisa dipenuhi secepat mungkin. Dan pastinya mereka akan kecewa jika barang yang dipesan ternyata sampai lebih lama. Untuk meminimalisir hal tersebut, Anda harus memastikan inventory barang setiap saat dan adanya sistem inventory dapat membantu Anda mengecek ketersediaan jumlah barang secara realtime.

Kontrol Stok

Sebagai pebisnis, salah satu tugas terpenting yaitu harus mengawasi dan mengontrol persediaan barang agar bisa memastikan jumlah stok barang ketika produk tersebut dibutuhkan dan tidak ada kekurangan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dengan menggunakan sistem management inventory, beban kerja Anda akan jauh lebi ringan ketika harus mengontrol setiap pergerakan barang dan memastikan persediaan tersebut cukup.

Penghematan Biaya

Manfaat lain dari management inventory yaitu menjaga perusahaan dari kerugian financial akibat human error, pembelian barang tidak perlu, penyimpanan stok berlebihan, dan lainnya. Lewat sistem manajemen yang terintegrasi, Anda bisa menghemat biaya dalam mengatur persediaan barang. Anda juga bisa mengurangi biaya yang untuk tenaga kerja profesional yang tugasnya hanya mengelola inventaris perusahaan. Karena sistem ini bisa dengan mudah digunakan oleh siapun.

Analisa Penjualan

Dari transaksi yang terjadi sebelumnya, Anda bisa mendapatkan data terkait jumlah barang yang terjual. Dari data ini, Anda bisa menganalisa pola penjualan barang dan menggunakannya untuk membuat perencanaan penjualan di masa mendatang. Semisal ada barang yang tidak laku, maka Anda bisa mengadakan promosi atau berhenti memproduksinya.

Empat Kategori Management Inventory

Dalam penerapannya pada bisnis Anda, management inventory bisa dibagi dalam empat kategori antara lain:

Just In Time (JIT)

Saat jumlah persediaan minim atau diproduksi ketika hanya ada perimintaan, maka model JIT lebih cocok untuk diterapkan. Karena dengan model JIT, Anda hanya mengeluarkan biaya produksi jika dibutuhkan saja, dan otomatis bisa lebih menghemat pengeluaran dan mengurangi pemborosan.

Economic Order Quantity (EOQ)

Metode EOQ memastikan jumlah persediaan yang tepat sehingga Anda tidak perlu melakukan pemesanan yang terlalu sering. Penggunaan metode ini akan sangat membantu dalam perhitungan biaya persediaan minimum atau ekonomis. Metode ini biasanya digunakan pada perusahaan yang memiliri rata-rata persediaan yang banyak dalam satu periode tertentu.

Materials Requirement Planning (MRP)

Karena metode ini bergantung pada perkiraan penjualan, maka Anda wajib mencatat penjualan secara akurat agar bisa merencanakan kebutuhan persediaan dengan lebih tepat dan efisien. Selain itu, Anda juga mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pemasok material secara lebih cepat.

Misalnya, produsen kue yang menggunakan sistem persediaan MRP akan mudah memastikan bahwa bahan baku seperti tepung, gula, dan lain-lain tersedia sesuai pesanan yang diterima.

Days Sales of Inventory (DSI)

Metode ini menghitung rasio keuangan rata-rata waktu per hari yang dibutuhkan untuk memperbaharui stok barang, termasuk pula barang proses menjadi tersedia untuk dijual. Tujuan DSI yaitu menunjukkan likuiditas saham dengan menunjukkan berapa lama persediaan suatu perusahaan dapat bertahan. Semakin rendah hasil DSI, maka semakin baik hasilnya karena waktu penghapusan inventaris yang lebih singkat.

Untuk konsultasi dan detil mengenai management inventory, hubungi :

CRM : https://adaptiv.co.id
📧 : info@adaptiv.co.id
HRIS HRD : 0813-3252-9696
management inventory : @adaptiv.co.id
management inventory : PT Adaptiv Solusi Informatika